New7Wonders

Wednesday, May 19, 2010

Pria – Wanita: Siapa si Jagoan Bohong?

Semua orang pasti pernah berbohong dalam hidupnya, tidak peduli gender dan status sosial. Namun siapa yang lebih sering berbohong? Pria atau wanita? Science Museum, sebuah organisasi di Inggris meneliti 3000 orang dan menemukan bahwa yang lebih sering adalah… Pria.

Responden pria dalam survey mengaku berbohong tiga kali sehari. Sedangkan para wanita berbohong dua kali sehari. Memang terdengar sedikit, namun jika dihitung selama setahun, maka jumlah kebohongan pria adalah 1092 sedangkan wanita 728 kali.

Meski wanita lebih jarang berbohong, mereka lebih ahli dalam hal ini. Lebih dari 50% responden mengakui keahlian wanita dalam berbohong. Mereka juga cenderung lebih mudah merasa bersalah. 82% wanita menyesal telah berbohong, dibandingkan hanya 72% pria yang mengaku menyesal.

Kebohongan tidak selalu pada pasangan. Baik pria dan wanita sama-sama paling sering berbohong pada ibu. Setidaknya 25% pria dan 20% wanita mengaku sudah pernah membohongi ibu, dibandingkan 10% yang berbohong pada pasangan.

Lantas, kebohongan apa yang paling sering dilakukan? Nomor satu di daftar wanita adalah “Saya baik-baik saja kok!” diikuti “Saya tidak tahu itu dimana. Saya tidak pegang sama sekali.” Mungkin mengacu pada barang yang dihilangkan. Sedangkan di daftar pria, “Saya tidak minum atau ngapa-ngapain kok,” menempati ranking pertama.

Berikut ini yang termasuk daftar kebohongan tersering:
•“Saya sudah di jalan, kok" (#5 untuk pria, #7 untuk wanita)
•"Lagi macet, nih" (#6 untuk pria)
•"Lagi diskon, kok" (#6 untuk wanita)
•"Saya lagi pusing”
•"Kamu lebih langsing.”(#9 untuk wanita)
•"Maaf, tadi saya tak bisa angkat telepon” dan “Ini barang lama kok” (#8 untuk pria dan wanita)

Dan yang terakhir, kebohongan tersering peringkat 10 bagi pria dan wanita adalah.. “Inilah yang selalu saya inginkan!” (mg)

Obama endorsements don't seem to help Democrats

WASHINGTON – Voters rejected one of President Barack Obama's hand-picked candidates and forced another into a runoff, the latest sign that his political capital is slipping beneath a wave of anti-establishment anger.
Sen. Arlen Specter became the fourth Democrat in seven months to lose a high-profile race despite the president's active involvement, raising doubts about Obama's ability to help fellow Democrats in this November's elections.
The first three candidates fell to Republicans. But Specter's loss Tuesday to Rep. Joe Sestak in Pennsylvania's Democratic senatorial primary cast doubts on Obama's influence and popularity even within his own party — and in a battleground state, no less.
Of course, it's possible that Democrats will fare better than expected this fall. And there's only so much that any president can do to help other candidates, especially in a non-presidential election year.
Still, Obama's poor record thus far could hurt his legislative agenda if Democratic lawmakers decide they need some distance from him as they seek re-election in what is shaping up as a pro-Republican year. Conversely, it might embolden Republican lawmakers and candidates who oppose him.
"We're licking our chops at running against President Obama," said Rand Paul, tea party candidate and victor in Kentucky's Republican primary for retiring GOP Sen. Jim Bunning's seat. Paul told CNN on Wednesday he'd relish Obama's campaigning on behalf of Democrat Jack Conway. Obama's agenda, Paul said, is "so far to the left, he's not popular in Kentucky."
Obama's track record also raises the question of whether he may be hurting candidates he supports by motivating his foes — such as tea party supporters — to vote. Though this month's AP-GfK Poll shows Americans split about evenly over how he's handling his job, those strongly disapproving outnumber people who strongly back him by 33 percent to 22 percent — not an enviable position for the president's party.
Sestak's victory over Specter is especially embarrassing, because he won by portraying himself and his supporters as being more faithful to the Democratic Party than were Specter and his backers — who included the president, Pennsylvania Gov. Ed Rendell and other high-ranking party officials.
Creating another bruise for Obama and the Democratic establishment Tuesday, Sen. Blanche Lincoln was forced into a runoff in Arkansas' Democratic senatorial primary. Obama supports her bid for a third term, but he is not as closely associated with her campaign as he was with Specter's.
In previous months, Obama's endorsements and campaign appearances weren't enough to save then-Gov. Jon Corzine's re-election bid in New Jersey, Creigh Deeds' run for governor in Virginia or Martha Coakley's campaign in Massachusetts to keep the late Edward M. Kennedy's Senate seat in Democratic hands.
In fairness, Deeds was an underdog from the start, and Corzine brought many problems on himself. But the Coakley loss to Republican Scott Brown was excruciating. She once was considered a shoo-in, and her defeat restored the Republicans' ability to block Democratic bills with Senate filibusters.
Unlike the Corzine, Deeds and Coakley races, Obama made no late-campaign appearances for Specter. But it will be hard for the president to distance himself from Specter's career-ending loss.
Obama campaigned for Specter last September in Philadelphia, where he said, "I love Arlen Specter." Specter used the clip in recent TV ads. Obama also e-mailed his supporters on Specter's behalf, and he was the first person Specter thanked in his concession speech.
Vice President Joe Biden, a Pennsylvania native, made several appearances for Specter. Last week he told a Pittsburgh radio station, "Arlen is the Democratic candidate."
Moreover, Obama was central to an all-important deal with Specter that struck some Democratic voters as opportunistic at best.
Specter had been a Republican senator for 28 years, opposing countless Democratic bills and appointees even if he showed more independence than most lawmakers. Thirteen months ago, however, he concluded he could not win the GOP nomination for a sixth term against conservative Pat Toomey. He and top Democrats struck a deal.
Specter would become a Democrat, giving the party the crucial 60th Senate vote it needed to overcome Republican filibusters, which were frustrating the administration. In exchange, Obama, Biden, Rendell and the entire Democratic hierarchy agreed to support Specter's 2010 re-election, including efforts to clear his way to the party's nomination.
The losers in the deal were any longtime Democrats who aspired to the U.S. Senate. They essentially were told to step aside for an 80-year-old longtime Republican. Pennsylvania's Democratic voters were asked to concur.
Sestak, a former Navy vice admiral first elected to the House in 2006, refused to go along. He plugged away without help from the state or national party. A few weeks ago he trailed Specter by about 20 percentage points in polls of likely Democratic voters.
But Sestak caught fire in the closing days, partly through a TV ad showing Specter campaigning enthusiastically with then-President George W. Bush, who remains deeply unpopular with many Democratic primary voters.
In the past few weeks, the White House has played down Obama's role in the Tuesday primaries, and he spent Election Day in Ohio talking about the economy.
"At some point, you feel like we've done what we can do," senior White House adviser David Axelrod told The Associated Press in an interview. "We do have other stuff going on," he said.
Matt Bennett, a Democratic strategist and vice president of the group Third Way, said he doubts that Democratic lawmakers will panic over Obama's inability to help Specter to a victory.
"Presidents have coattails when their names are on the ballot," Bennett said, and that can't happen for Obama until 2012.http://news.yahoo.com/s/ap/20100519/ap_on_el_se/us_obama_no_coattails

Friday, May 14, 2010

Ketagihan Seks, Gangguan Mental?

OMPAS.com — Persoalan ketagihan seks hingga saat ini masih menjadi perdebatan para ahli. Sebagian berpendapat bahwa hal itu terjadi karena seseorang tidak bisa mengontrol libidonya. Namun, sebagian ahli mengatakan bahwa ketagihan seks merupakan bentuk kelainan mental. Para ahli berpendapat, sesuatu yang sifatnya kompulsif dan tidak terbendung bisa membahayakan. Itu sebabnya kecanduan seks, seperti halnya kecanduan minuman keras atau narkoba, perlu mendapatkan penanganan profesional.
Akan tetapi, para ahli kesehatan mental tidak setuju bila perilaku kecanduan seks ini dikategorikan sebagai gangguan mental. Oleh karena itu, dalam edisi terbaru Diagnosis and Statistical Manual of Mental Disorder, semacam "kitab suci" para psikiatri, kecanduan seks tidak disebutkan dalam kategori perilaku kecanduan.
"Belum banyak bukti empiris untuk menyebut kecanduan seks dalam kategori tersebut," kata Dr Martin P Kafka, profesor psikiatri dari Harvard Medical School.
Namun, hal itu ditentang oleh para terapis. "Kami telah menangani kasus kecanduan seks selama lebih dari 20 tahun," kata Douglas Weiss, psikolog dan direktur pusat konseling di Amerika Serikat.
Lebih lanjut, Weiss menjelaskan perbedaan antara orang dengan dorongan seks yang besar dan pencandu seks. "Orang yang libidonya tinggi menginginkan adanya hubungan emosional dan menemukan kepuasan setiap kali melakukan hubungan intim. Sementara itu, seorang pencandu seks hanya ingin memuaskan hasratnya. Mereka tidak mencari keintiman, bahkan mereka tidak merasa 'ada' saat melakukannya," paparnya.
Menurut Kafka, ada definisi klinis yang harus dipenuhi untuk menyebut perilaku ketagihan seks sebagai sebuah kecanduan, dan hal itu tidak dipenuhi dari perilaku ketagihan seks. Misalnya, orang yang ketagihan seks tidak melakukan hubungan intim untuk mendapatkan efek yang sama, seperti halnya pada pencandu narkoba.
Hal itu berbeda dengan pencandu narkoba atau pencandu judi yang tidak memiliki dorongan biologis, seperti makan, tidur, atau berhubungan seks. "Kita semua ingin makan dan ingin melakukan seks. Dengan kata lain, sulit mengatakan sebuah perilaku yang berkaitan dengan kebutuhan dasar manusia sebagai sebuah kecanduan," papar Kafka.
Dalam ilmu psikiatri, orang yang ketagihan melakukan sesuatu atas dorongan biologis tidak disebut pencandu. Misalnya, orang yang makan secara kompulsif disebut sebagai bulimia, bukan pencandu makan. Itu sebabnya kini sedang dicari kategori baru untuk gangguan hiperseks dalam buku manual diagnosis psikiatri.http://id.news.yahoo.com/kmps/20100514/tls-ketagihan-seks-gangguan-mental-8d16233.html

404


Vibrating Wire Readout Box

Model GK-404

The Model GK-404 Vibrating Wire Readout Box is a portable, low-power, hand-held unit that is capable of running for more than 20 hours continuously on two AA batteries. It is designed for the readout of all Geokon vibrating wire gages and transducers, and is capable of displaying the reading in either digits, frequency (Hz), period (µs), or microstrain (µε) . The GK-404 also displays the temperature of the transducer (embedded thermistor) with a resolution of 0.1°C.
Specifications
Excitation Range 400 Hz to 6000 Hz, 5 Volt Square Wave
Resolution 0.1 µs
Timebase Accuracy ±50 ppm
Temperature Range −20°C to +50°C
L × W × H 120 × 65 × 22 mm













Friday, May 7, 2010

C E R T I F I E D

W3Schools' Online Certification Program

« W3Schools Home Next Chapter »

diploma   
W3Schools' Online Certification Program.
The perfect solution for busy professionals who need to balance work, family, and career building.
More than 5000 certificates already issued!

Don't Let A Busy Schedule Ruin Your Career

  • Study and train for your certificates at no cost
  • Study and train for your certificates when it is convenient
  • Study and train for your certificates from your own computer
  • Complete your studies in a few weeks
  • Take your exams over the Internet

Why Should You Become Certified?

Life-long learning are the keywords to your future success.
Do you want a career with a future? You should add regular updates to your skills and knowledge. Unless, you have already decided that your current skills and job are good enough for your future.
Knowledge is power, especially in the current job market. Documentation of your skills enables you to move upwards in your organization.
Getting a certificate proves your commitment to upgrade your skills, gives you the credibility needed for more responsibilities, larger projects, and a higher salary.
In addition, documented knowledge is often the key factor when hiring new personnel. Your certificate might advance your career or help you to start a new one.
Also have in mind that employees with certifications increase their company's chances of retaining old and getting new customers. You will do your company a favor getting certified. Expect your company to support you in this.

The HTML Developer Certificate

The HTML Developer Certificate is for developers who want to document their knowledge of HTML 4.01, XHTML, and CSS.

The JavaScript Developer Certificate

The JavaScript Developer Certificate is for developers who want to document their knowledge of JavaScript and the HTML DOM.

The XML Developer Certificate

The XML Developer Certificate is for developers who want to document their knowledge of XML, XML DOM and XSLT.

The ASP Developer Certificate

The ASP Developer Certificate is for developers who want to document their knowledge of Active Server Pages, SQL, and ADO.

The PHP Developer Certificate

The PHP Developer Certificate is for developers who want to document their knowledge of PHP and SQL (MySQL).

How Does It Work?

  • Prepare for your exam by studying - free of charge - online at W3Schools
  • Study at your own speed, at any time, from your own computer
  • Test your skills - free of charge - with W3Schools online quizzes
  • Apply for your exam online by paying an exam fee
  • Take your exam online, at any time, and from any locationhttp://www.w3schools.com/cert/default.asp

asp.net gratis....tiss...freee....free....

ASP.NET Web Forms

All server controls must appear within a
tag, and the tag must contain the runat="server" attribute. The runat="server" attribute indicates that the form should be processed on the server. It also indicates that the enclosed controls can be accessed by server scripts:

...HTML + server controls


Note: The form is always submitted to the page itself. If you specify an action attribute, it is ignored. If you omit the method attribute, it will be set to method="post" by default. Also, if you do not specify the name and id attributes, they are automatically assigned by ASP.NET.

Note: An .aspx page can only contain ONE
control!

If you select view source in an .aspx page containing a form with no name, method, action, or id attribute specified, you will see that ASP.NET has added these attributes to the form. It looks something like this:

...some code


Submitting a Form

A form is most often submitted by clicking on a button. The Button server control in ASP.NET has the following format:


The id attribute defines a unique name for the button and the text attribute assigns a label to the button. The onClick event handler specifies a named subroutine to execute.

In the following example we declare a Button control in an .aspx file. A button click runs a subroutine which changes the text on the button:



Wednesday, May 5, 2010

Bagaimana Cara Menjadi Pengusaha?

Akhir-akhir ini kecenderungan untuk menjadi pengusaha terasa meningkat. Ditandai dengan adanya berbagai pelatihan dan munculnya berbagai lembaga yang menyediakan diri untuk mendorong dan melatih seseorang menjadi pengusaha. Hal ini merupakan perkembangan yang sangat menggembirakan. Semakin banyak pengusaha, maka semakin banyak lapangan kerja yang tersedia. Tentunya akan semakin banyak tenaga kerja yang bisa diserap. Tulisan ini akan membantu para pembaca yang ingin mengetahui bagaimana caranya menjadi pengusaha.

Pertama yang harus dilakukan adalah mengatasi rasa takut menjadi pengusaha. Umumnya orang enggan menjadi pengusaha karena rasa takut bangkrut, takut tertipu dan lain-lain. Intinya takut akan resiko yang nanti dihadapi. Padahal apapun yang kita lakukan pada dasarnya beresiko. Sebagai contoh : kita menyeberang jalan, tentu kita ada resiko tertabrak. Sebagai orang yang dikaruniai akal, tentu kita tidak akan menyeberang sembarangan. Begitu pula dengan menjadi pengusaha, resiko bisa kita minimalkan dengan manajemen yang baik. Jika kita tidak sanggup menanggung resiko besar, kita bisa memilih resiko yang lebih kecil. Dan memang lebih baik memulai dari sesuatu yang kecil.

Kedua adalah mengenai modal. Banyak orang batal menjadi pengusaha karena tidak memiliki modal. Sesungguhnya modal itu penting tapi bukan yang utama. Yang utama adalah ide. Uang berapa pun tidak akan menghasilkan keuntungan jika tidak memiliki ide. Saya bisa memberikan kepada Anda uang 1 milyar hari ini, tapi jika Anda tidak punya ide usaha, maka uang itu akan habis pelan dan cepat. Sebaliknya jika seseorang memiliki ide, maka uang akan datang dengan sendirinya. Banyak pengusaha yang memulai tanpa modal sama-sekali, dan pada akhirnya perbankkan berebut menawarkan modal kepadanya.

Jadi tidak ada modal uang, pilihlah usaha yang tidak membutuhkan uang untuk memulainya. Kita bisa belajar dari para pedagang yang menjual cash, tapi membeli dengan bayar dibelakang. Jika memang membutuhkan uang, sementara Anda tidak memiliki uang, pakailah uang orang lain. Cukup sederhana. Masalahnya tinggal bagaimana Anda menggunakan “modal” yang diberikan Tuhan, tubuh dan akal Anda untuk memakai uang orang lain. Modal yang kedua adalah keberanian. Mulai dari sekarang, beranikan diri Anda untuk bermimpi. Mungkin ini agak aneh, tapi dunia sudah membuktikan bahwa banyak penemuan ilmiah berdasarkan mimpi dan khayalan. Mobil- mobil sekarang ini berasal dari khayalan masa kecil. Ketika mimpi dan khayalan terwujud, kesuksesan sudah menanti di depan mata.

Selanjutnya, beranilah berbeda. Di tengah pasar yang kompetitif, menjadi beda adalah hal yang penting. Jika Anda membuat sesuatu yang sama dengan kompetitor, maka produk atau jasa Anda peluangnya berbagi dengan kompetitor. Sesuatu yang berbeda adalah nilai tambah. Dengan berbeda, keuntungan akan lebih besar. Lihatlah sekeliling, apa yang menjadi masalah atau kebutuhan di sekitar Anda. Dengan demikian Anda akan memahami pasar sebelum meluncurkan produk atau jasa.

Jika Anda sulit menemukan sebuah bisnis yang benar-benar baru, tidak perlu kecil hati karena Anda bisa memilih bisnis yang masih memiliki prospek pertumbuhan di masa mendatang. Salah satunya adalah bisnis di sektor telekomunikasi. Anda tidak perlu berpikir untuk mendirikan operator baru karena memang bukan itu ‘mainan’ yang tepat untuk pemula. Namun lihatlah rantai bisnis telekomunikasi dari hulu sampai hilir. Lihat juga bisnis yang terkait dengan sektor telekomunikasi ini.

Kemudian siapkan keberanian untuk memulai. Makin cepat akan makin baik. Buanglah keraguan Anda. Jika selalu ragu, maka Anda tidak akan pernah memulai dan tidak tahu apakah Anda akan bisa belajar bagaimana menghindari kegagalan dan juga sekaligus tidak pernah mengalami kesuksesan. Kalaupun ditengah perjalanan ada kegagalan, itu merupakan hal yang sangat biasa. Dengan demikian kita memiliki pengalaman, anggap saja hal itu merupakan biaya sekolah. Lebih baik kita gagal di awal daripada gagal di akhir. Pendiri dan pemilik KFC, telah gagal 19 kali untuk meyakinkan bahwa ayam gorengnya enak dan laku sebelum akhirnya menemui jalan suksesnya. Begitu juga Puspo Wardoyo gagal di tempat asalnya dan memulai usaha Ayam Bakar Wong Solo di Medan.

Wajar jika belum memiliki pengalaman saat memulai usaha. Pengalaman akan didapatkan seiring perjalanan usaha. Tidak ada seseorang yang tiba-tiba ahli dalam bidang apapun, semuanya melalui proses belajar. Sayangnya menjadi pengusaha tidak ada sekolahnya, sehingga trial dan error menjadi salah satu metode yang paling sering digunakan. Kesuksesan pengusaha ditentukan oleh berapa kali ia lebih banyak bangun dari kegagalan.

Ada pameo, lebih baik menjadi kepala semut daripada ekor gajah. Dengan menjadi pengusaha, kita menjadi kepala, bukan ekor. Apakah kemudian badan kita besar atau kecil, tentu tergantung bagaimana kita mengelola usaha kita. Dengan makin majunya ilmu managemen, makin mudah mengelola perusahaan. Jadi beranikan diri Anda menjadi kepala.

Sumber : Majalah Frontliners Edisi November 2009

Akhir-akhir ini kecenderungan untuk menjadi pengusaha terasa meningkat. Ditandai dengan adanya berbagai pelatihan dan munculnya berbagai lembaga yang menyediakan diri untuk mendorong dan melatih seseorang menjadi pengusaha. Hal ini merupakan perkembangan yang sangat menggembirakan. Semakin banyak pengusaha, maka semakin banyak lapangan kerja yang tersedia. Tentunya akan semakin banyak tenaga kerja yang bisa diserap. Tulisan ini akan membantu para pembaca yang ingin mengetahui bagaimana caranya menjadi pengusaha.

Pertama yang harus dilakukan adalah mengatasi rasa takut menjadi pengusaha. Umumnya orang enggan menjadi pengusaha karena rasa takut bangkrut, takut tertipu dan lain-lain. Intinya takut akan resiko yang nanti dihadapi. Padahal apapun yang kita lakukan pada dasarnya beresiko. Sebagai contoh : kita menyeberang jalan, tentu kita ada resiko tertabrak. Sebagai orang yang dikaruniai akal, tentu kita tidak akan menyeberang sembarangan. Begitu pula dengan menjadi pengusaha, resiko bisa kita minimalkan dengan manajemen yang baik. Jika kita tidak sanggup menanggung resiko besar, kita bisa memilih resiko yang lebih kecil. Dan memang lebih baik memulai dari sesuatu yang kecil.

Kedua adalah mengenai modal. Banyak orang batal menjadi pengusaha karena tidak memiliki modal. Sesungguhnya modal itu penting tapi bukan yang utama. Yang utama adalah ide. Uang berapa pun tidak akan menghasilkan keuntungan jika tidak memiliki ide. Saya bisa memberikan kepada Anda uang 1 milyar hari ini, tapi jika Anda tidak punya ide usaha, maka uang itu akan habis pelan dan cepat. Sebaliknya jika seseorang memiliki ide, maka uang akan datang dengan sendirinya. Banyak pengusaha yang memulai tanpa modal sama-sekali, dan pada akhirnya perbankkan berebut menawarkan modal kepadanya.

Jadi tidak ada modal uang, pilihlah usaha yang tidak membutuhkan uang untuk memulainya. Kita bisa belajar dari para pedagang yang menjual cash, tapi membeli dengan bayar dibelakang. Jika memang membutuhkan uang, sementara Anda tidak memiliki uang, pakailah uang orang lain. Cukup sederhana. Masalahnya tinggal bagaimana Anda menggunakan “modal” yang diberikan Tuhan, tubuh dan akal Anda untuk memakai uang orang lain. Modal yang kedua adalah keberanian. Mulai dari sekarang, beranikan diri Anda untuk bermimpi. Mungkin ini agak aneh, tapi dunia sudah membuktikan bahwa banyak penemuan ilmiah berdasarkan mimpi dan khayalan. Mobil- mobil sekarang ini berasal dari khayalan masa kecil. Ketika mimpi dan khayalan terwujud, kesuksesan sudah menanti di depan mata.

Selanjutnya, beranilah berbeda. Di tengah pasar yang kompetitif, menjadi beda adalah hal yang penting. Jika Anda membuat sesuatu yang sama dengan kompetitor, maka produk atau jasa Anda peluangnya berbagi dengan kompetitor. Sesuatu yang berbeda adalah nilai tambah. Dengan berbeda, keuntungan akan lebih besar. Lihatlah sekeliling, apa yang menjadi masalah atau kebutuhan di sekitar Anda. Dengan demikian Anda akan memahami pasar sebelum meluncurkan produk atau jasa.

Jika Anda sulit menemukan sebuah bisnis yang benar-benar baru, tidak perlu kecil hati karena Anda bisa memilih bisnis yang masih memiliki prospek pertumbuhan di masa mendatang. Salah satunya adalah bisnis di sektor telekomunikasi. Anda tidak perlu berpikir untuk mendirikan operator baru karena memang bukan itu ‘mainan’ yang tepat untuk pemula. Namun lihatlah rantai bisnis telekomunikasi dari hulu sampai hilir. Lihat juga bisnis yang terkait dengan sektor telekomunikasi ini.

Kemudian siapkan keberanian untuk memulai. Makin cepat akan makin baik. Buanglah keraguan Anda. Jika selalu ragu, maka Anda tidak akan pernah memulai dan tidak tahu apakah Anda akan bisa belajar bagaimana menghindari kegagalan dan juga sekaligus tidak pernah mengalami kesuksesan. Kalaupun ditengah perjalanan ada kegagalan, itu merupakan hal yang sangat biasa. Dengan demikian kita memiliki pengalaman, anggap saja hal itu merupakan biaya sekolah. Lebih baik kita gagal di awal daripada gagal di akhir. Pendiri dan pemilik KFC, telah gagal 19 kali untuk meyakinkan bahwa ayam gorengnya enak dan laku sebelum akhirnya menemui jalan suksesnya. Begitu juga Puspo Wardoyo gagal di tempat asalnya dan memulai usaha Ayam Bakar Wong Solo di Medan.

Wajar jika belum memiliki pengalaman saat memulai usaha. Pengalaman akan didapatkan seiring perjalanan usaha. Tidak ada seseorang yang tiba-tiba ahli dalam bidang apapun, semuanya melalui proses belajar. Sayangnya menjadi pengusaha tidak ada sekolahnya, sehingga trial dan error menjadi salah satu metode yang paling sering digunakan. Kesuksesan pengusaha ditentukan oleh berapa kali ia lebih banyak bangun dari kegagalan.

Ada pameo, lebih baik menjadi kepala semut daripada ekor gajah. Dengan menjadi pengusaha, kita menjadi kepala, bukan ekor. Apakah kemudian badan kita besar atau kecil, tentu tergantung bagaimana kita mengelola usaha kita. Dengan makin majunya ilmu managemen, makin mudah mengelola perusahaan. Jadi beranikan diri Anda menjadi kepala.

Orang-orang Hebat Indonesia di Luar Negeri Dari Miliarder AS hingga Orang Terpenting Jepang

Menjadi orang kaya tak melulu harus menjadi pengusaha. Memiliki otak encer dan berprestasi akademik tanpa terlibat dalam dunia politik pun bisa menjadi jalan untuk menjadi orang kaya. Syaratnya cuma. Jangan berkiprah di Tanah Air. Setidaknya syarat ini diisyaratkan Sehat Sutardja, pria kelahiran Jakarta , 49 tahun silam. Nama ini mungkin terdengar asing dan tidak familiar di Tanah Air. Tapi di Amerika Serikat, Sehat adalah cerita sukses perjuangan seorang imigran yang tetap mengagungkan ilmu untuk meraih sukses. Sadar menjadi cerdas di Indonesia tak bakalan dihargai oleh negara , ia hijrah ke AS saat usianya masih 19 tahun. Ia pun memilih tinggal dan menjadi warga AS. Siapa sangka, Sehat kini termasuk salah satu orang terkaya di negeri Paman Sam, Amerika Serikat (AS).Bersama kakaknya, Pantas Sutardja, Sehat mendirikan Marvell Technology Group, perusahaan yang terdaftar dan go public di indeks bursa Nasdaq New York Stock Exchange. Namanya tercantum dalam majalah Forbes dengan kekayaan bersih 1 miliar dolar AS atau sekitar Rp. 10 triliun ( kurs Rp. 10 ribu per dolar AS . Ia masuk dalam kategori Exclusive Billioners Club untuk pertama kalinya di tahun 2007. Perjuangan Sehat bersama tiga orang teman menembus industri semikonduktor di AS bisa menginspirasi ketika seseorang yang bukan siapa-siapa menjadi apa-apa. Kini Marvell, perusahaan yang dibentuknya tahun 1995, berkibar sebagai perusahaan yang paling dipercaya publik tahun 2005. Hanya dalam waktu 10 tahun!
Bukan Cuma itu, Marvell tercatat sebagai one of the best managed company in America dan menjadi kampium di semi-conductor company top ten list. Semuanya bergengsi karena yang memilihnya adalah majalah Forbes, majalah referensi utama ekonomi dunia. Kisah Sehat dimulai saat ia kelas enam sekolah dasar di Jakarta sekitar tahun 1970-an. Ia baru menyadari ketertarikannya pada bidang elektronik ( komputer belum populer saat itu). Ia menyampaikan kepada orangtuanya bahwa ia bakal berkarir di bidang elektronik. Orangtuannya heran. Maklumlah, tahun 1970-an, karier di bidang elektronik berarti menjadi tukang reparasi radio, dan syukur-syukur TV yang masih jarang waktu itu. Sang bapak dan Ibu ingin Sehat menjadi dokter.
Sehat kecil sudah bermimpi menciptakan hal-hal hebat yang muncul dari elektronik. Dia mulai gandrung dengan elektronika saat tanpa sengaja menemukan buku fisika milik saudaranya yang membahas soal listrik, rangkaian, kapasitor, resistor dan sebagainya. 30 tahun setelah itu, ia bukan saja mewujudkan mimpinya. Ia bahkan membuat bangga Indonesia meski tak lagi menjadi WNI. Tamat SMA di Kolese Kanisius, Jakarta,Sehat yang memiliki otak cerdas berpikir sekolah di Indonesia belum menghargai ilmu. Bermodalkan semangat, ia melamar di University of California,Berkeley, AS. Diterima di universitas bergengsi tak berarti jalan hidup Sehat lurus-lurus saja. Pada 1995,Sehat berpikir bahwa bila ingin sukses ia harus memiliki perusahaan sendiri. Maka, bersama Pantas, dan istrinya, Weili Dai, mereka mengumpulkan duit lalu mendirikan perusahaan IT, Marvell Group. Tahun-tahun awal dilalui dengan sukses berat. Mereka bekerja tak kenal waktu siang dan malam demi kesempurnaan produknya. Mereka bahkan tidak menggaji diri mereka sendiri dan hidup dalam kesederhanaan. Jarang sekali mereka bertemu dengan keluarga. Bahkan saat produk pertama mereka muncul di pasaran, mereka masih harus berjuang keras meyakinkan pembeli untuk membeli produk mereka tersebut. “Saat itu kami sangat-sangat kecil, terlalu berisiko,” kenang Sehat. “Saat itu sangat berat untuk kami. Kami rasa saat itu kami beruntung mendapatkan pelanggan, namun kami berhasil menciptakan produk yang tak dapat dilakukan oleh pesaing kami. Setelah tiga atau empat tahun berjalan, kami mendapatkan satu pelanggan. Tahun berikutnya kami mendapatkan pelanggan lainnya.”
Akhirnya mereka berhasil. Tahun 2003, Ernst & Young menganugerahi Sehat dan istrinya sebagai Entrepreneur of the Year atas kegigihan mereka dalam inovasi, kepemimpinan teknologi, dan kesuksesan bisnis. Marvell bermarkas di Sunnyvale, AS. Hanya butuh waktu 10 tahun untuk membesarkan Marvell. Siapa yang mengira hanya dalam tempo 10 tahun, Sehat kini memimpin Marvell yang memiliki 1.800 pegawai dan menjelma menjadi perusahaan berharga miliaran dolar AS. Berdasarkan kesuksesan dan pengalamannya, Sehat memberikan nasihat kepada para mahasiswanyam “Belajarlah sebanyak mungkin, tentang software, biologi, fisika lanjutan, semua hal. Mengetahui satu jenis pengetahuan saja tidaklah cukup. Banyak orang berhenti belajar ketika mereka ingin menjadi seorang pengusaha. Itu adalah kesalahan terbesar yang ada.”

Profesor Termuda
Kisah sukses lainnya diperlihatkan Profesor Nelson Tansu. Siapa lagi nih? Asal tahu saja, Nelson adalah peraih gelar profesor termuda di AS. Nelson adalah ilmuwan kelahiran Medan, 20 Oktober 1977. Ia meraih gelar profesor di bidang electrical engineering sebelum berusia 30 tahun. Ia menjadi lulusan terbaik dari SMA Sutomo 1 Medan. Pernah menjadi finalis team Indonesia di Olimpiade Fisika. Meraih gelar sarjana dari Wisconsin University yang ditempuhnya dalam 2 tahun 9 bulan dan dengan predikat Summa Cum Laude. Ia meraih gelar PhD dalam usia 26 tahun di universitas yang sama. Nelson mengaku, orang tuanya hanya membiayai pendidikannya hingga sarjana. Selebihnya, karena otaknya yang encer, ia menjadi rebutan tawaran beasiswa. Dia juga merupakan orang Indonesia pertama yang menjadi profesor di Lehigh University, tempatnya bekerja sekarang.
Tesis doktoralnya mendapat award sebagai “The 2003 Harold A. Peterson Best ECE Research Paper Award” mengalahkan 300 tesis doktoral lainnya.

Acuan Utama
Yow-Pin Lim, putra kelahiran Surabaya adalah contoh lain kisah sukses putra Indonesia di luar negeri. Ia adalah pendiri Chief Scientific Officer Pro Thera Biologics, sebuah perusahaan di Rhode Island, AS. Pro Thera dibentuk sebagai keberlanjutan teknologi yang telah dikembangkan di Rhode Island Hospital, dengan misi mengembangkan dan memasarkan produk berbasiskan protein theranostic dan therapeutic.
Riset yang dihasilkan pria kelahiran Cirebon 49 tahun yang lalu ini berkontribusi pada pemahaman terhadap molekul kompleks pada fisiologi manusia dan berbagai macam penyakit, terutama sepsis, anthrax, dan kanker. Lim kini memiliki beberapa paten, antara lain Preparative Electrophoresis Device and Methods for Detecting Cancer of the Central Nervous System. Hebatnya penemuan Lim menjadi acuan utama rumah sakit-rumah sakit di AS saat ini.

Dosen Terbaik Inggris
Tahun 2009 lalu, seorang putra Indonesia menyedot perhatian dunia akademik di Inggris . Namanya Yanuar Nugroho, pengajar di Institut Kajian Inovasi ata Manchester Institution of Innovation Research dan Pusat Informatika Pembangunan Universitas Manchester. Yanuar meraih penghargaan sebagai dosen terbaik 2009 dan hebatnya ia adalah satu-satunya orang Indonesia yang jadi dosen di Inggris. Menurut Yanuar, Desember tahun lalu, kriteria utama penilaian penghargaan tersebut adalah sumbangan akademik lewat penelitian, tulisan, seminar, kuliah dan konferensi. Selama dua tahun terakhir ini, ia terlibat pada lebih dari 15 penelitian yang didanai oleh Uni Eropa, Dewan Riset Inggris, Dewan Riset Eropa, serta Departemen Industri dan Perdagangan Inggris. Selain mempublikasikan tulisannya di berbagai jurnal internasional, presentasi di konferensi kelas dunia, dan menjadi dosen tamu di beberapa universitas termasyhur, seperti Oxford dan Cambridge. Nugroho adalah alumnus Teknik Industri ITB tahun 1994. Ia mendapatkan gelar PhD-nya dari Universitas Manchester dalam waktu kurang dari tiga tahun pada 2007, dan menyelesaikan post-doctoral pada 2008. Sejak Agustus 2008, Nugroho menjadi staf penuh di Universitas Manchester.
Ken Soetanto
Ken Kawan Soetanto mungkin menjadi orang Indonesia yang paling sukses berkiprah dari sisi akademik di luar negeri. Bayangkan, ia sudah mematenkan 31 penemuannya, 29 di Jepang, dua di AS, untuk bidang interdisipliner ilmu elektronika, kedokteran, dan farmasi.
Soetanto juga adalah peraih gelar profesor dan empat doktor sekaligus dari empat universitas berbeda di Jepang. Sebegitu terkenalnya Soetanto di Jepang sampai-sampai oleh mahasiswanya ia memiliki metode khusus mengajar yang diberi nama “Metode Soetanto” atau “Efek Soetanto”.Metode ini menekankan pada menggali aspek yang menyentuh hati mahasiswa dan mengumandangkan motivasi serta pemahaman tujuan yang ingin diraih. Pemerintah Jepang sangat menghargai Soetanto yang sudah menjadi warga Jepang ini. Satu penemuannya bernama NEDO (The New Energy and Industrial Technology Development Organization) memberinya penghormatan sebagai penelitian puncak di Jepang dalam rentang 20 tahun, 1987-2007. “Itu riset smart medicine atau obat cerdas yang mampu menelusuri sistem jaringan pembuluh darah untuk mencari sel-sel kanker dan melumpuhkannya,” kata Soetanto. Mengapa ia hijrah ke Jepang? Soetanto mengatakan, “Negara tanpa riset akan lemah. Riset harus dikembangkan melalui pendidikan yang baik. Di Indonesia, Soetanto pernah merasa terbuang. Tahun 1965, ketika terjadi pergolakan politik menentang komunisme, hak mendapat pendidikan Soetanto terampas. Sekolahnya, Chung-Chung High School di Surabaya ditutup untuk selamanya. Soetanto hanya menyelesaikan pendidikannya sampai kelas I SMA. Selama tak lagi bersekolah, dia bekerja mereparasi elektronik di toko abangnya di Surabaya. Setelah uang terkumpul, berangkatlah dia ke Jepang tahun 1974.

CEO Pertama
Satu lagi putra Indonesia yang membanggakan di luar negeri adalah Andreas Raharso. Pria berusia 44 tahun itu saat ini menduduki pimpinan atau CEO pada sebuah lembaga riset global Hay Group. Hay Group mempunyai jaringan di hampir belahan dunia dan berkantor pusat di Amerika. Klien dari Hay Group ini kebanyakan adalah para pemimpin dunia seperti AS, Perancis, dan Inggris. Jabatan yang diraih Andreas cukup fenomenal, karena merupakan satu-satunya orang Asia yang berhasil menduduki posisi puncak. Selama ini jabatan itu didominasi warga Amerika dan Eropa. Menilik prestasi dan kegigihan orang-orang Indonesia ini memang tidak kalah bahkan setara dengan ilmuwan dunia. Kesadaran bahwa kondisi pendidikan di Tanah Air masih belum kondusif membuat mereka harus meninggalkan Indonesia untuk meraih sukses. Di Tanah Air, dunia pendidikan kita saat ini malah masih mempersoalkan perlu tidaknya ujian nasional (UN). Sayang sekali.

SRI MULYANI PINDAH KE BANK DUNIA

SRI MULYANI PINDAH KE BANK DUNIA
Presiden: Saya Setuju
Laporan wartawan KOMPAS Nur Hidayati
Rabu, 5 Mei 2010 | 14:30 WIB
RUMGAPRES/ ABROR RIZKI
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat memberikan pernyataan pers terkait pengunduran diri Menteri Keuangan Sri Mulyani di kantor Presiden, Jakarta, Rabu (5/5/2010).
TERKAIT:

* SBY's Influence over Sri Mulyani's Resignation
* Tak Masalah, Sri Mulyani Masih di Dunia
* Sri Mulyani Sudah Dilirik sejak 2009
* Keputusan Indonesia Ditunggu 24 Jam Lagi
* Analis: Investor Kenal Anggito

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyetujui penunjukan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebagai Direktur Operasional Bank Dunia.

"Saya menyetujui setelah mendengar juga permohonan Ibu Sri Mulyani Indrawati untuk menjabat sebagai Managing Director di Bank Dunia itu," kata Presiden saat memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (5/5/2010). Presiden didampingi Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, Sekretaris Kabinet Dipo Alam, dan Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi.

Namun, persetujuan Presiden ini diikuti dengan satu syarat, yaitu agar Sri Mulyani menyelesaikan segala tugas dan urusannya sebagai Menteri Keuangan di dalam negeri. "Masih ada waktu beberapa minggu lagi sebelum Ibu Sri Mulyani menempati posisi barunya di Bank Dunia di Washington DC," kata Presiden juga.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Sri Mulyani bakal menempati posisi barunya itu per tanggal 1 Juni 2010 mendatang.

Sebelumnya, Presiden sempat memaparkan cerita mengenai penunjukan Sri Mulyani dalam jabatan yang dianggap Presiden penting dan strategis itu. Presiden mengatakan, sebelum rapat kabinet di Tampak Siring, Bali, pada 30 April lalu, ia telah mendengar kabar tersebut.

"Saya menunggu permintaan resmi atau surat dari Presiden Bank Dunia Robert Zoellick dengan posisi, peran, dan penugasan apa yang akan diberikan kepada Ibu Sri Mulyani Indrawati," ujar Presiden.

"Setelah kita mengadakan rapat di Tampak Siring, Bali, 30 April, saya menerima surat dari Bank Dunia tertanggal 25 April 2010 yang mencantumkan secara eksplisit niat tersebut. Kemudian setelah saya pelajari, saya anggap itu posisi yang strategis, penting, dan terhormat," papar Presiden.

Saat itu, Presiden menindaklanjuti surat tersebut dengan berupaya berbicara langsung dengan Zoellick. "Respons saya, saya setujui," kata Presiden.

Presiden menjelaskan, hari ini ia pun telah menerima surat pengunduran Sri Mulyani yang disebutkannya sebagai salah satu menteri terbaik di kabinet yang dipimpinnya. Ia pun sempat mengungkapkan harapan agar keberadaan Sri Mulyani di lembaga internasional tersebut dapat mendatangkan keberhasilan bagi Bank Dunia.

Presiden mengungkapkan, dengan terpilihnya Sri Mulyani di posisi puncak organisasi Bank Dunia, Indonesia kehilangan salah satu menteri terbaiknya. Namun, Presiden berharap, Sri Mulyani juga akan bisa memperkuat Bank Dunia dan menjadi jembatan Bank Dunia dengan negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.

Sementara tentang pengganti Sri Mulyani, ia mengatakan, Menkeu baru juga akan tetap menjalankan kebijakan Pemerintah yang mengedepankan kebijakan makroekonomi dan fiskal yang tepat. Namun, Presiden belum memutuskan siapa yang akan menggantikan posisi Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan.

Win a trip to a Barclays Premier League match

Win a trip to England to watch a Barclays Premier League match through the Premier Connections competition.

The British Council and the Premier League are running a fantastic global competition for learners of English outside of the UK aged 12 and over as part of the Premier Skills project.
The Premier Skills Connections Competition invites entrants to say who their favourite Premier League football club is and then create a video or power-point presentation showing connections between their home town or city and a town or city where a Premier League club is based.

So what connects your home town or city to your favourite Premier League club?
football shirt
Visit the Premier Connections Competition webpage for more details on how to apply: www.britishcouncil.org/premierconnections
The closing date for entries is 24th May, 2010 so get your entries in fast!
The chosen winner will be a guest of the Premier League at a Barclays Premier League match and also win an official football shirt of the team that they support.
There are also 19 runner-up prizes of official Premier League football shirts, one from each of the other clubs in the Barclays Premier League.
The Premier Skills Connections Competition is part of a wider offer of free, football-based English language learning materials that have been developed through the Premier Skills project. Visit the Premier Skills website to find out more about the resources on offer: www.britishcouncil.org/premierskills